Mohon tunggu...
Arnetta Rinjani Restu Putri
Arnetta Rinjani Restu Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi dari Telkom University Program Studi Digital Content Broadcasting yang memiliki ketertarikan di bidang ke penulisan serta dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menapaki Jejak Romansa Pada Film "The Architecture of Love"

12 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 12 Mei 2024   00:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Architecture of Love (T.A.O.L) merupakan film bergenre drama, romansa yang di sutradarai oleh Teddy Soeriattmadja pada 30 April 2024. Film ini di perankan oleh Nicholas Saputra sebagai River dan Putri Marino sebagai Raia. Film yang di produksi sejak tahun 2020 oleh  STARVISION ini di angkat dari sebuah novel Best Seller karya Ika Natassa. Bercerita mengenai kisah percintaan dua orang dewasa yang membawa beban kehidupan masing-masing. 

Sinopsis

Film The Architecture of Love  bercerita mengenai seorang Penulis bernama Raia yang harus mengalami rasa sakit dikarenakan kasus perselingkuhan suaminya, hingga Raia mengalami writer's block. Raia memutuskan untuk pergi ke New York, kabur dari masa lalunya. Suatu hari Raia bersama sahabatnya berpesta di suatu rumah dan tidak sengaja ketika ia sedang membuat cerita di hanphonenya, ia dikejutkan oleh seorang laki-laki bernama River di sebelahnya. 

Suatu hari, Raia tidak sengaja bertemu dengan River di sebuah taman. Sejak saat itu, mereka mulai mengenal dan bertemu untuk sama-sama mencari inspirasi untuk Raia menulis dan untuk River sebagai Arsitek. Dalam perjalanannya mencari inspirasi pada setiap bangunan yang ada di New York, terkadang beberapa hal mengingatkan River pada masa lalunya bersama sang Istri yang telah tiada.

Seiring berjalannya waktu, konflik mulai muncul. Ketika River mengantar Raia menggunakan mobil setelah mengunjungi apotik untuk membeli obat pereda sakit gigi untuk River, suara telepon Raia berdering. Raia bergegas melepas sabuknya karena handphone berada di tas yang ia letakkan di belakang mobil membuat River murka dan memarahinya. Konflik memanas hingga akhirnya River bercerita kepada Raia mengenai masa lalunya, begitupun dengan Raia. 

Ketika mereka kembali dari New York ke Indonesia, kisah mereka selalu berada di dalam kelabilan. Raia mengatakan bahwa River selalu hilang dan tiba-tiba datang, hal itu membuatnya muak. Hingga suatu hari ketika Raia merilis sebuah buku terbarunya setelah vakum, River datang. Kisah mereka berakhir bahagia.

Trailer

Menapaki Jejak Romansa 

Dalam film The Architecture of Love, Raia yang berprofesi sebagai Penulis sedang mengalami writer's block yang di mana, ia sedang mengalami kesulitan untuk menulis. Bertemu dengan River yang berprofesi sebagai Arsitek membantu Raia untuk menemukan inspirasinya untuk kembali menulis. Di sini, muncullah jejak romansa pada setiap pijakan kaki mereka di gedung-gedung New York

River bercerita bahwa "Setiap gedung punya cerita" kepada Raia. Ucapannya menjadi inspirasi bagi Raia untuk menulis buku yang berjudul sama, yaitu Setiap Gedung Punya Cerita. Ketika River sudah kembali ke Indonesia, River mengirim surat melalui Aga yang merupakan adiknya untuk disampaikan kepada Raia. Tempat yang dituliskan oleh River adalah sebuah Pabrik Buku di New York. River menuliskan isi hatinya serta cerita dibalik gedung tersebut. River mengatakan harapannya untuk Raia supaya buku karyanya bisa berada di gedung tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun