Teknologi Informasi (TI) telah menjadi tulang punggung bagi banyak aspek kehidupan manusia di era digital ini. Mulai dari bisnis hingga pendidikan, kesehatan, hiburan, dan komunikasi, TI telah merambah setiap sektor dengan kecepatan yang luar biasa. Namun, di balik kemajuan yang pesat ini, terdapat tantangan yang tidak bisa diabaikan dalam pengelolaan TI. Peran aktif manusia dan pentingnya kendali dalam tata kelola TI menjadi krusial untuk memastikan bahwa teknologi berfungsi sebagai alat yang memberdayakan dan memperkaya kehidupan manusia, bukan sebagai ancaman yang mengintimidasi.
Pertama-tama, peran aktif manusia sangat penting dalam mengarahkan perkembangan dan penerapan teknologi informasi. Manusia adalah motor utama di balik inovasi dan pengembangan TI. Tanpa kreativitas, kecerdasan, dan pemahaman manusia, teknologi informasi tidak akan bisa berkembang sejauh ini. Inovasi dan perbaikan terus-menerus dalam TI bergantung pada upaya manusia untuk terus mengeksplorasi batas-batas kemungkinan teknologi. Oleh karena itu, peran aktif manusia dalam pengembangan TI adalah landasan utama bagi kemajuan teknologi.
Namun, meskipun peran manusia sangat penting dalam mengembangkan TI, penting juga untuk mempertimbangkan kendali yang tepat dalam pengelolaan teknologi ini. Tanpa kendali yang cukup, TI dapat menjadi bumerang bagi manusia. Salah satu aspek terpenting dari kendali dalam tata kelola TI adalah privasi dan keamanan data. Dengan begitu banyaknya informasi pribadi yang disimpan dan diproses oleh sistem TI, risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi sangatlah tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sistem kontrol yang ketat untuk melindungi privasi dan keamanan data pengguna.
Selain itu, kendali dalam tata kelola TI juga diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Dalam era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi aplikasi TI, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan teknologi ini. Manusia harus tetap menjadi pengemudi utama di balik keputusan-keputusan yang diambil oleh sistem AI, dan kendali yang tepat harus diterapkan untuk mencegah pengambilan keputusan yang tidak adil atau merugikan.
Selain itu, penting juga untuk menghindari penyalahgunaan kekuatan oleh pihak-pihak yang memiliki kontrol atas TI. Dalam konteks ini, regulasi dan kebijakan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa TI digunakan untuk kepentingan bersama dan tidak dieksploitasi untuk keuntungan pribadi atau tujuan yang merugikan.
Dengan demikian, peran aktif manusia dan kendali yang tepat dalam tata kelola TI sangatlah penting dalam memastikan bahwa teknologi informasi dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat secara luas. Dengan kerjasama antara inovasi manusia dan kontrol yang bijaksana, kita dapat memastikan bahwa TI tetap menjadi alat yang memberdayakan dan memperkaya kehidupan manusia di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H