Mohon tunggu...
Arnan Victor
Arnan Victor Mohon Tunggu... Lainnya - MedStud

MedStud

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warga Bukit Duri Tentang Relokasi, Ahok Tetap Bersikeras

25 November 2016   21:48 Diperbarui: 25 November 2016   22:15 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang biasa dikenal dengan sebutan Ahok ini menyadari dan mengakui bahwa warga Bukit Duri tentang adanya relokasi. Padahal, setelah digusur para warga akan diberi fasilitas yang lebih layak bila dibandingkan dengan kehidupan mereka di Bukit Duri seperti rusun yang lebih nyaman dan aman untuk di tempati.

Ahok mengatakan warga akan juga mendapat bantuan dari pemerintah, seperti naik bus Transjakarta gratis, Kartu Jakarta Pintar, Kartu Indonesia Sehat, hingga pekerjaan. Ahok tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh para warga mengenai program yang ia pikir sangat menguntungkan bagi semua pihak termasuk pula warga Bukit Duri.

“Enggak tahu saya, mungkin ada yang memprovokasi mereka agar tidak pindah kali,” kata Ahok di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8).

“Semua sudah dipastikan bahwa semua bisa lapor, saya kirim orang dan saya juga datang jadi saya mengerti semua tentang rusun Marinda itu. Oleh karena itu, warga dipastikan terjamin hidupnya bila tinggal di rusun Marinda yang sudah dibangun Ahok untuk warga yang direlokasi”, jelasnya

Gubernur Ahok sesungguhnya adalah seorang pejabat yang sangat mencintai warganya terutama warga miskin dan tak ingin menambah penderitaan warga. Namun kebijakan Ahok dalam merelokasi pemukiman warga seringkali disalah-artikan dengan istilah ‘penggusuran’. Salah mengartikan inilah yang seringkali membuat para warga melihat bahwa kebijakan Ahok ini tidak berpihak pada rakyat kecil. Tetapi sebenarnya, Ahok tidak bermaksud untuk merugikan rakyat dan mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri, melainkan Ahok ingin rakyat hidup lebih sejahtera. Ahok juga tidak ingin melihat para warga miskin semakin menderita apabila mereka terus hidup di lingkungan yang kumuh dan tidak aman.

“Bagaimana bisa orang tinggal di muara kumuh dengan tanggul sekitar 20-30 cm saja “ jelasnya.

Oleh karena itu, Ahok tetap bersikeras melaksanakan programnya ini karena ia yakin bahwa tindakan yang ia lakukan ini adalah benar dan ia lakukan demi kebaikan warga DKI Jakarta pula. Ahok juga mengaku mengerti akan konsekuensi atas apa yang ia lakukan, salah satunya adalah pertentangan antara warga dengan Ahok sendiri.

Referensi: 1| 2|

Esabella Marchelene

SMA Kolese Loyola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun