Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adimakna dan Adirasa Hampa

12 Juli 2019   21:08 Diperbarui: 12 Juli 2019   21:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat hampa

Hampa itu adimakna

Hampa itu adirasa

Saat kau tak punya kekasih,

ditinggalkan kekasih,

dipatahkan hatinya oleh kekasih

memang itu namanya hampa

Itu hampa dalam makna denotasi, rasa sederhana

Walau kau punya harta sejuta kilogram emas,

walau kau adalah rajanya dunia,

walau kau dicintai berjuta-juta bidadari indah dunia ini

Itu namanya hampa bila kau tak membawa berkah bagi saudaramu

Bila tak ada Sang Tuhan dalam setiap jerih payahmu,

maka semuanya hampa

tanpa makna

tanpa rasa

Kau hanyalah manusia dengan lubang di hati yang besar dan terus membesar

Dan sesuatu yang berasal dari dunia, takkan mampu memenuhi sesuatu yang berasal dari hati nurani

Aku melihat hampa

Hampa itu adimakna

Hampa itu adirasa



Kampung Baru, 03/07/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun