Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Definisi Cinta Itu Maramarfana

11 Juli 2018   22:42 Diperbarui: 11 Juli 2018   23:11 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih menanti

Rasa getir mencibir tak henti 'pabila kunanti dirimu

Aku tidak berkata kepadamu 

Kalau aku masih meniti hati nurani 

Kau bilang tatap mata ini

Dengan sungguh diriku menatap

Ah, terlalu jauh kau letakkan cintamu

Kupikir aku harus mencongkel k'dua bola matamu

Agar aku bebas mengamati sesuatu yang kausebut sebagai cinta

Lalu kau katakan lagi dengan sungguhmu

Letakkan lengan lunglaimu

Di dadaku yang berdebar-debar

Jantungmu bertalu-talu

Aku malu mengatakan kalau getaranmu sudah mengacau otakku

Denyut nadimu mengentak-entak 

Aku gelisah kubayangkan kalau aku milikmu

Rasanya ingin kucopot jantungmu dan merasa getarnya

Lalu kunyatakan, "Apakah ini cinta?" 

Kalau begitu janganlah

Aku waras berlogika

Karena kamu bukan ide yang datang dalam kepalaku 

Kamu penjelajah yang menghampiri lalu menatakan hati

Sesuka kau bilang cinta

Sesumbarmu mengatakan,  "Jadilah selamanya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun