Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Bertemu

8 April 2018   18:53 Diperbarui: 8 April 2018   19:10 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest.com/charitykayy

Sampai kapan embun basah merongrong, panas menyesak

Aku sampai-sampai tak beranjak, tak bergejolak

Tak sempat cerita, tak dapat mempercaya

Kaulah teka-teki menyuliti keping-keping pikiran

Coba beri saja satu keping melengkapi

kekosongan dan kesepian

Maka aku pun begitu

Jangan berusaha melepas genggam tangan

Yang semula erat mengikat

Aku berikrar pada sukma yang menetap di raga indahmu

Jikalau akulah menuntaskan carimu dan pencarianmu

Tak usah berkelana hingga ke tubir laut terdalam

Mana ada cinta dan setia di sana

Berpalinglah

Berlarilah dengan s'gala tatihmu dan letihmu

Kurentangkan kedua lemah tanganku

Kukatup lalu kulekat

Tangisi aku hingga berdarah-darah

Bilang padaku kaulah ujungnya

Tak disangka Tuhan kita menyatukan

Dan hati tak tolak apa inginnya

Jadilah aku dalam kamu, kamu dalam aku

Kita bertemu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun