Sampai kapan embun basah merongrong, panas menyesak
Aku sampai-sampai tak beranjak, tak bergejolak
Tak sempat cerita, tak dapat mempercaya
Kaulah teka-teki menyuliti keping-keping pikiran
Coba beri saja satu keping melengkapi
kekosongan dan kesepian
Maka aku pun begitu
Jangan berusaha melepas genggam tangan
Yang semula erat mengikat
Aku berikrar pada sukma yang menetap di raga indahmu
Jikalau akulah menuntaskan carimu dan pencarianmu
Tak usah berkelana hingga ke tubir laut terdalam
Mana ada cinta dan setia di sana
Berpalinglah
Berlarilah dengan s'gala tatihmu dan letihmu
Kurentangkan kedua lemah tanganku
Kukatup lalu kulekat
Tangisi aku hingga berdarah-darah
Bilang padaku kaulah ujungnya
Tak disangka Tuhan kita menyatukan
Dan hati tak tolak apa inginnya
Jadilah aku dalam kamu, kamu dalam aku
Kita bertemu