Aku berkali-kali
Terjatuh, tertatih, meringkih
Kau pilih ukir luka di atas batin
Dan kupilih pulihkan duka yang belum tentu terobati
Berkali-kali pulalah
Aku bertahan di atas cinta yang semula ragu
Tak menentu lama-lama semu
Jenuh aku kalau daku pun tak mampu
Utarakan cinta di hadapanmu
Di hadapan Tuhan kita, di hadapan alam semesta
Berkali-kali masih kujaga
Hayat pribadi mencari cinta murni
Kuguguskan cinta kukumpulkan niat
Untuk membuka gerbang
Yang akan mengantarku pada
Kebenaran hakiki
Aku ini cinta aku ini sayang
Lalu mengapa kamu ini benci?
Â
Kampung Baru, 23/11/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!