Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jadian

31 Agustus 2017   17:42 Diperbarui: 31 Agustus 2017   17:50 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petiklah bintang berkelipan

Lalu pintalah satu cita

Pejamkan mata lalu rasakan keajaiban

Coba mengilhami semula yang kau rasa ragu

Simpan saja semua penat

Sembunyi saja semua laknat

Aku bilang aku cinta kamu

Meski kau diam bungkam

Aku terus kumandangkan

Peluk saja tubuh lemah ini

Mulai kini aku resmi punyamu

Jagalah apa pemberianku

Selagi pikir ini tak mengubah

Hati tulus ini selalu kausiakan

Lalu kuberikan sejuta maaf tak berkesudahan

Biar kau tak segan

Rampas saja hati ini sampai

Aku tak mungkin lagi mencinta

Kemudian kapankah waktu sejati untuk kita berdua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun