Finlandia dikenal karena sistem pendidikannya yang unik dan efektif. Salah satu aspek yang menarik adalah sistem penilaiannya yang berfokus pada pengembangan siswa secara holistik. Finlandia mendapat perhatian internasional atas prestasi tinggi siswanya dalam Programme for International Student Assessment (PISA). Finlandia mendapat peringkat tinggi dalam bidang matematika dalam empat penyelenggaraan PISA terakhir dan memiliki varian terkecil di seluruh sekolah, yang berarti Finlandia tidak memiliki kesenjangan prestasi yang besar. Hal ini menjadikan sistem pendidikan di Finlandia dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dan penilaian siswa merupakan bagian integral dari pendekatan ini.
Proses pendidikan di Finlandia dimulai pada usia 6 tahun, anak-anak mempunyai pilihan untuk mengikuti satu tahun sekolah pra-sekolah dasar yang disediakan pemerintah, dan 96% siswa bersekolah di sana. Ukuran kelas dibatasi hingga 20 orang dan direkomendasikan untuk menampung tidak lebih dari 12 siswa. Pada usia tujuh tahun, semua siswa memulai pendidikan dasar wajib sembilan tahun sebelum memasuki sekolah menengah atas selama tiga tahun baik pendidikan kejuruan maupun umum. Sertifikat sekolah, diberikan setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar, memungkinkan siswa untuk memasuki sekolah menengah atas. Siswa dengan nilai dan nilai tertinggi pada sertifikat mengikuti pendidikan umum, sedangkan siswa lainnya bersekolah di sekolah kejuruan. Kedua kelompok siswa kemudian memiliki pilihan untuk mengikuti pendidikan tinggi di universitas atau sekolah pelatihan politeknik.
Penilaian secara normatif dilakukan secara komprehensif di awal sekolah untuk mengidentifikasi siswa dengan kemungkinan ketidakmampuan belajar dan membutuhkan dukungan pendidikan khusus. Siswa tidak ditempatkan pada kelas yang berbeda berdasarkan tingkat kemampuannya, sebaliknya semua siswa berada di kelas yang sama dan seorang guru tambahan hadir di kelas untuk membantu siswa yang kesulitan. Siswa tahun pertama dan kedua dapat berpartisipasi dalam program sebelum dan sesudah sekolah, dan siswa yang lebih tua dapat diberikan bimbingan khusus di luar jam sekolah.
Salah satu aspek menarik dari sistem pendidikan Finlandia adalah sedikitnya pekerjaan rumah yang diberikan kepada siswa. Siswa hanya menerima sedikit tugas rumah dengan durasi kurang lebih setengah jam setiap malam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stres dan memberikan waktu bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan lain. Pendekatan ini berfokus pada kesejahteraan siswa dan memungkinkan mereka untuk menikmati proses belajar tanpa tekanan tambahan dari pekerjaan rumah yang berlebihan.
Finlandia juga menerapkan pendekatan yang minim terhadap tes. Di negara ini, tidak ada banyak tes formal yang diadakan selama proses pembelajarn. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan oleh guru, yang memungkinkan mereka untuk memahami kemajuan setiap siswa secara lebih mendalam. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dalam lingkungan yang lebih mendukung tanpa tekanan dari ujian yang sering dilaksanakan. Proses evaluasi kemajuan siswa  setiap hari menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan Finlandia. Guru memantau perkembangan siswa secara terus-menerus dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Hal ini membantu siswa untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan kesempatan bagi guru untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan individu siswa.
Di Finlandia tidak ada ujian standar di kelas. Penilaian dilakukan berdasarkan kinerja individu dan bukan perbandingan antar siswa. Setiap siswa dinilai berdasarkan kemajuan pribadi mereka, tanpa adanya tekanan untuk bersaing dengan teman sekelas. Pendekatan ini mendorong lingkungan belajar yang lebih kolaboratif dan inklusif. Sistem penilaian ini memiliki tiitk tekan pada evaluasi proses pembelajaran bukan hanya pada hasil siswa. Penilaian dirancang untuk membantu siswa memahami proses belajar mereka dan bagaimana cara meningkatkan keterampilan mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung perkembangan akademis dan sosial siswa daripada hanya menghasilkan angka atau peringkat. Salah satu metode penilaian yang digunakan adalah berbasis portofolio, di mana siswa mengumpulkan karya-karya mereka sebagai bukti kemajuan belajar. Portofolio ini memungkinkan guru untuk melihat perjalanan belajar siswa secara holistik dan memberikan umpan balik yang lebih terarah. Ini juga memberi siswa kesempatan untuk merefleksikan pencapaian mereka sendiri.
Sistem penilaian di Finlandia didasarkan pada peningkatan pengajaran, dan sebagian besar penilaian bersifat formatif, atau digunakan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran. Penilaian siswa di Finlandia berlangsung dalam tiga area, dalam praktik kelas, sebagai penilaian komprehensif akhir atas kemajuan siswa pada puncak pendidikan dasar, dan selama ujian matrikulasi untuk dijadikan kriteria penerimaan perguruan tinggi. Ujian ini, yang dikenal sebagai "Matriculation Examination," merupakan satu-satunya ujian formal yang wajib diikuti sebelum siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi. Sebelum ujian ini, siswa tidak dibebani dengan banyak ujian formal, sehingga mereka dapat fokus pada pembelajaran dan pengembangan keterampilan.
Pertanyaan penting dalam sistem pendidikan Finlandia adalah "Apakah tes membantu pembelajaran Anda?" Pendekatan ini menekankan bahwa tujuan dari evaluasi adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar, bukan sekadar memenuhi syarat kelulusan atau mendapatkan nilai tinggi. Dengan mengurangi ketergantungan pada tes formal, siswa didorong untuk terlibat lebih aktif dalam proses pembelajaran mereka. Sistem pendidikan Finlandia menekankan apa yang kita hargai: tes, hasil, atau pembelajaran? Dalam konteks ini, nilai lebih diberikan pada proses belajar itu sendiri daripada hasil akhir berupa nilai atau peringkat. Filosofi ini menciptakan budaya pendidikan yang lebih positif dan mendukung perkembangan holistik setiap siswa, menjadikan Finlandia sebagai model pendidikan global yang patut dicontoh.
Referensi
Ashleigh, F. Â 2020. Â Not All Finns Think Alike: Varying Views of Assessment in Finland. Â International Education Studies, 13(1), 1-10. https://doi.org/10.5539/ies.v13n1p1
Hendrickson, Katie A. 2020. Assessment in Finland: A Scholarly Reflection on One Country’s Use of Formative, Summative, and Evaluative Practices. Mid-Western Educational Researcher. Volume 25, Issues ½.
Vainikainen, M.-P. & Harju-Luukkainen, H. 2020. Educational Assessment in Finland. In Monitoring student performance in the 21st century. New York: Springer, 2020, 131-142. DOI:10.1007/978-3-030-38969-7_11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H