Mohon tunggu...
Armita Fibriyanti
Armita Fibriyanti Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Penerjemah dan Konsultan Nama Bayi dan Perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Batik, Keluarga, dan Kispray: Kehangatan dan Kemewahan dalam Kejujuran

21 Desember 2014   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa batik adalah warisan budaya bangsa. Bahkan UNESCO pun sudah mengakuinya.  Banyak orang saling berbangga mengenakan batik baik itu ke kantor, acara kondangan, atau pun sekedar main. Tidak hanya sekedar keperluan fashion, batik juga sudah sering terlihat menghiasi rumah, hotel, kantor, sarana transportasi, dan tempat umum. Mereka terlihat berlomba-lomba menghiasi tempatnya dengan motif batik.

Batik, asal katanya dari baris dan titik. Menjadi batik karena dibuat dari kumpulan baris dan titik melalui proses pembuatan oleh tangan-tangan terampil. Tidak mengherankan jika membuat batik, apalagi batik tulis, membutuhkan tehnik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi dari pembuatnya. Pembuatannya masih dilakukan dengan manual sehingga harganya menjadi mahal.

[caption id="attachment_384238" align="aligncenter" width="326" caption="Saya mengenakan baju batik warisan Ibu. Dulu (tahun 1980an), baju ini adalah dress. Sedikit dimodifikasi (dipotong bawahnya), jadilah seperti yang saya kenakan ini. Batiknya masih awet dan warnanya tidak pudar."][/caption]

Keluarga

Keluargaku sendiri sudah mencintai batik jauh sebelum penetapannya sebagai warisan dunia oleh Unesco tanggal 2 Oktober 2009. Ibuku memiliki koleksi kain batik panjang yang biasa beliau kenakan di acara-acara resmi. Batiknya pun batik tulis. Beliau tidak mau mengenakan rok instan untuk acara-acara resmi, tapi akan dengan senang hati untuk repot melilitkan kain batik ke kakinya untuk kemudian dikencangkan dengan stagen. Bapak juga memiliki koleksi atasan batik, baik atasan lengan pendek ataupun panjang. Saking senangnya mengenakan batik, sampai-sampai hampir tiap hari Bapak memakai baju batik. Ya untuk acara resmi atau pun sehari-hari jika ke masjid.

Belum lagi koleksi rumah tangga Ibuku yang bernuansa batik. Ada seprei, penutup kulkas dan penanak nasi, gorden, taplak meja, dan masih banyak lagi.

Suamiku juga penggemar batik. Mengenakan batik ke kantor baginya tidak hanya hari Jumat saja. Tapi setiap hari. Saking cintanya kepada batik, setiap pergi ke daerah, yang diborongnya adalah batik, baik itu berupa lembaran kain ataupun baju yang sudah jadi. Seperti foto kami di bawah ini dimana kami menggenakan batik motif durian pecah yang kami beli di Jambi waktu kami berkesempatan mengunjungi daerah yang terkenal dengan duriannya ini. Begitu dekatnya batik dengan keluargaku.

[caption id="attachment_384247" align="aligncenter" width="363" caption="Mengenakan batik motif durian pecah, khas Jambi."]

14190379041339750807
14190379041339750807
[/caption]

Kispray

Batik akan terlihat menjadi lebih istimewa apabila dikenakan dengan pas dan penuh rasa percaya diri. Jika batik terlihat kusut dan berbau apek atau kurang sedap pasti si pemilik akan malu dan kurang percaya diri. Aku jamin.

Penggunaan batik yang bisa menaikkan gengsi pemiliknya dimulai dari proses pencucian, pengeringan, dan pelicinan yang tepat.

Proses pencucian batik itu sendiri tidak bisa disamakan seperti mencuci pakaian pada umumnya. Deterjennya harus khusus, namanya sabun lerak yang bisa didapatkan di toko batik. Mencucinya pun sebaiknya tidak mengenakan mesin cuci. Mencuci dengan tangan akan membuat batik lebih tahan lama. Saat mencucinya, tidak perlu direndam terlalu lama dan dikucek terlalu kuat. Cukup di angkat celup saja. Pemakaian pelembut dan pewangi pakaian pada saat membilas juga tidak diperlukan. Jika sudah selesai membilas, remas lembut kain batik untuk mengurangi airnya. Jemur dengan cara dikering anginkan ya, tidak perlu terkena sinar matahari langsung.

Jika kain batik belum benar-benar kering, biarkan agar menjadi kering sempurna. Proses penjemuran yang kurang kering akan menimbulkan bau apek dan kuman-kuman bisa berkembang biak dengan leluasa. Tentunya kita tidak menginginkan hal ini bukan.

Karena batik adalah kain istimewa aku biasanya memperlakukannya dengan istimewa pula. Tidak hanya proses pencucian dan pengeringan yang aku lakukan dengan hati-hati, proses pelicinan pun aku lakukan dengan penuh cinta.

Idealnya, pakaian batik dilicinkan dengan menggunakan steamer. Namun karena aku tidak punya, aku cukup menyetrikanya dengan setrika biasa. Tentunya dengan mengatur panasnya di level sedang saja, tidak terlalu panas, agar kain batik kesayanganku tidak rusak seratnya.

Sudah sejak jaman gadis dulu, aku mempercayakan proses setrika ini kepada Kispray, si cairan ajaib untuk melicinkan, mengharumkan, dan melembutkan batikku. Kebiasaan ini bahkan terbawa sampai sekarang. Aku selalu memastikan ada persediaan Kispray di rumah. Jika tidak, rasanya ada yang hilang dari kegiatan menyetrika.

[caption id="attachment_384584" align="aligncenter" width="484" caption="Batik Lampungku aku semprotkan Kispray, agar wangi, licin, dan harum sepanjang hari"]

14191214611146573207
14191214611146573207
[/caption]

Begitu pentingnya kah Kispray untuk keutuhan keluargaku? So pasti. Ketika mencuci aku tidak pernah menggunakan pewangi dan pelembut pakaian saat membilas karena menurutku ini hanya membuat proses mencuci menjadi lebih lama. Tidak praktis. Sementara buatku, waktu terlalu berharga hanya untuk menunggu. Otomatis, Kispray-lah yang menjadi andalanku saat menyetrika. Tinggal semprotkan cairan Anti Kuman ini ke atas pakaian yang akan disterika. Prosesnya cepat dan singkat. Pakaian menjadi lembut, licin, dan wangi semerbak sepanjang hari. Ketika sudah disimpan di dalam lemari pun, wanginya tetap menempel di baju.

Aku tidak takut kuman menyerang pakaianku karena Kispray Anti Kuman sudah melindungi pakaianku dari serangan kuman-kuman nakal. Kandungan alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride yang ada di cairan Kispray efektif membunuh kuman penyebab bau apek dan mencegah tumbuhnya jamur pada pakaian. Sudah wangi, harum, anti kuman pula. Lengkap deh.

Varian Kispray favoritku adalah yang warna violet. Aku salah satu pecinta bunga dan varian violet ini lah yang aku anggap paling merepresentasikan kesukaanku pada bunga. Varian Violet, mengandung wangi harum bunga-bungaan, mawar, dengan rasa yang sedikit manis, dan segar. Ada 3 varian lain yaitu Amoris, Segeris, dan Bluis. Amoris mengandung wangi tumbuhan, mawar, dan bedak. Segeris, mengandung wangi tumbuhan hijau, jasmin, dan wangi parfum. Yang terakhir adalah Bluis mengandung wangi tumbuhan, fresh, clean, dan wangi parfum.

1419123146873826428
1419123146873826428

4 Varian Kispray (sumber: www.enesis.com)
Pernah suatu ketika, aku harus menghadiri upara pelepasan wisuda di kampusku di Bogor. Saat ini aku tinggal di Bandung. Karena acara dimulai pukul 7 pagi, aku dan keluargaku harus berangkat dini hari dari Bandung supaya tidak telat. Pukul 01.00 kami sudah meninggalkan rumah menuju kota hujan ini. Saking buru-burunya dan keadaan juga masih gelap, aku lupa tidak membawa parfum kesayanganku. Aku baru menyadarinya ketika kami sudah sampai di tol Jagorawi. Tidak mungkin pulang kembali ke Bandung hanya untuk mengambil parfum. Bisa-bisa aku ketinggalan salah satu prosesi bersejarah yang berlangsung sekali seumur hidup itu.

Berhentilah kami di rest area di Jagorawi. Sholat subuh dan siap-siap ganti untuk mengenakan pakaian rapi. Saya sendiri memakai kebaya dan toga. Suamiku mengenakan batik lengan panjang khas Yogyakarta. Sudah ganti pakaian, make up cantik, rasa percaya diri naik beberapa level. Ta[i, rasanya ada yang kurang. Ah iya, parfumku!

Langsung aku berjalan cepat menuju minimarket terdekat di rest area itu dan langsung aku cari Kispray. Yang ada di pikiranku saat itu hanya Kispray karena aku yakin wanginya natural, tidak terlalu menyengat, lembut, dan tahan lama. Harumnya tidak terlalu beda dengan parfumku yang tertinggal di rumah Bandung. Setelah aku bayar di kasir, aku semprotkan Kispray ke togaku, hmm... wangi.. Sebelum masuk ke Grha tempatku diwisuda, aku semprotkan Kispray sekali lagi ke togaku, aku yakinkan bahwa wanginya meningkatkan kepercayaan diriku.

Alhamdulillah prosesi wisuda berjalan dengan lancar dan aku mendapatkan sebuah kejutan penghargaan istimewa sebagai lulusan terbaik pada program magister. Double happiness. Terimakasih ya Kispray, kamu telah menyelamatkan hari wisudaku. Aku gak perlu malu lagi bertemu dengan rektor dan dekan untuk menerima penghargaan ini. Kiss.. kiss.. Kispray :*

Batik, Keluarga, dan Kispray

Ada kesamaan antara batik, keluarga, dan Kispray. Ketiga hal ini saling berhubungan.

Ketiganya Hangat

Batik dibuat dengan proses yang panjang. Penuh cinta dan kasih di setiap baris dan titiknya. Pembuat batik selalu mengandalkan ketelatenan, ketelitian, dan kesabaran. Pun demikian keluarga. Ada cinta dan kasih terpancar kepada seluruh anggota keluarga. Dan Kispray kemudian melengkapi kehangatan keluarga dengan membuat batik koleksi keluarga menjadi lebih istimewa.

Ketiganya Mewah

Hanya orang-orang yang ekslusif saja yang berani mengenakan batik, produk kebanggaan negeri. Keluargaku lebih mencintai batik sebagai produk lokal daripada membeli produk buatan luar negeri. Tentunya hal ini banyak mendatangkan pengaruh positif baik bagi keluargaku sendiri maupun perekonomian negara dan masyarakat secara umum. Produk Kispray pun diproduksi secara ekslusif di dalam negeri oleh PT Herlina Indah, Jakarta-Indonesia, membuatku semakin cinta pada produk istimewa ini.

Ketiganya Jujur

Jujur, batik itu unik. Setiap daerah memiliki motif batik yang pastinya berbeda-beda. Misalnya batik khas dari Solo. Warna batik Solo cenderung lebih statis yang umumnya melambangkan warna tanah seperti warna cokelat, krem, putih dan biru. Beda lagi dengan batik Lampung. Motif batik Lampung sangat dipengaruhi kebudayaan India, motif Budha sangat kental di dalamnya. Motif yang paling terkenal adalah motif perahu dan pohon hayat atau pohon kehidupan. Dan masih banyak lagi motif batik nusantara lainnya yang pada intinya sama-sama secara jujur mengekspresikan ragam budaya dan ciri khas masing-masing daerahnya.

Salah satu nilai dasar yang pertama kali dikembangkan dalam keluarga adalah kejujuran. Kejujuran adalah landasan membina hubungan dengan orang lain. Keluarga juga merupakan tempat kita pertama kali berlatih bersikap menghadapi orang lain. Jika dalam keluarga sudah dibiasakan untuk mengedepankan kejujuran, maka kita dengan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain dan kehidupan juga akan ramah dengan kita.

Kispray, sebuah produk  Ironing Aid yang memberikan keharuman tahan lama pada pakaian dan memudahkan proses ketika menyetrika pakaian. Kispray dengan formula 3 in 1 (pelicin, pewangi, dan pelembut) sehingga dalam satu waktu pakaian menjadi lebih cepat licin saat setrika, memberikan keharuman yang tahan lama, dan membuat kain menjadi lembut/tidak kasar. Masyarakat sudah mengakui secara jujur bahwa Kispray adalah salah satu produk yang ada di rumah mereka. Terbukti bahwa Kispray dengan mudah dapat ditemui di kota maupun di desa. Di supermarket, minimarket, sampai warung dekat rumah pasti menyediakan Kispray.

14191210561854068952
14191210561854068952

Batik, keluarga, dan Kispray adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena memisahkan ketiganya berarti menghancurkan keutuhanku. Tetaplah menjadi yang hangat, mewah, dan junjung kejujuran. Karena Batik, Keluarga, dan Kispray melambangkan Kehangatan dan Kemewahan dalam Kejujuran.

***

Yuk langsung folllow akun twitter @Kispray_IDdan Facebooknya KISPRAY 3 IN 1 ya. Nanti kamu bakalan dapat banyak info dari seputar perawatan pakain, tips Kispray, dan informasi lainnya yang so pastinya berguna banget buat kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun