Mohon tunggu...
Armidin
Armidin Mohon Tunggu... Dokter - Berbagi dan bermanfaat

(armidin@yahoo.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beach Naupaka

13 Desember 2010   02:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Subang-subang atau scaevola sericea atau beach naupaka adalah sejenis tumbuhan yang tumbuh menyemak di sepanjang pantai mulai dari wilayah Pacifik sampai ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan tentu saja Pulau Simeulue. Tidak banyak masyarakat di dunia, termasuk masyarakat kedokteran baik western maupun oriental yang mengetahui apa manfaat yang dikandung oleh subang-subang sebenarnya. Oleh masyarakat Hawai di Pacifik hanya menganggap bahwa beach naupaka begitu mereka menyebut namanya hanya sebagai tumbuhan perdu yang berbunga putih dan tumbuh di sepanjang pantai mereka. Di Malaysia sedikit berbeda ternyata sejak sekian lama subang-subang telah  digunakan lebih bermanfaat sebagai obat untuk mengobati penyakit ruam-ruam kulit, hanya saja kita tidak mengetahui jenis ruam kulit yang bagaimana yang dapat disembuhkan oleh naupaka. Sedikit lebih berani, masyarakat Pulau Nias ternyata memanfaatkan naupaka ini sebagai oabat alternatif terhadap penyakit metabolik yang sulit disembuhkan yaitu penyakit Diabetes Mellitus atau DM atau kencing manis. Sebaliknya masyarakat Pulau Simeulue sangat familiar dengan subang-subang ini, jika kita menyebut nama subang-subang maka sebagian besar masyarakat Simeulue akan mengarahkan pikiran mereka untuk sebuah penyakit yang endemis di Simeulue yaitu penyakit malaria. Bagi masyarakat Simeulue, subang-subang adalah sejarah pemberantasan penyakit Malaria. Dalam buku Belanda, yang diterbitkan oleh pemerintah Belanda di masa penjajahan, bahwa sejak lama Simeulue adalah Pulau yang sering terjangkit oleh penyakit malaria. Sampai dengan saat ini masih banyak penduduk yang mangandalkan subang-subang sebagai obat alternatif malaria. Ada kesempatan bagi para ilmuwan yang peduli terhadap perkembangan fitofarmaka (tumbuhan sebagi sumber obat) untuk mencoba mengembangkan subang-subang sebagai pilihan terapi beberapa penyakit masa depan. Karena sampai saat ini belum banyak literatur ilmiah yang membahas manfaaat subang-subang yang betul-betul dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuwan sebagai bahan obat yang bermanfaat. Sebuah kesempatan terbuka di depan mata, research bisa dilakukan, sebelum dunia luar mengklaim dan mematenkan subang-subang sebagai obat yang mahal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun