Mohon tunggu...
Moh Armi
Moh Armi Mohon Tunggu... -

Homo sapiens, South Sumatraensis, 25 years, so on and so on

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum Ada Judul

2 Desember 2010   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka yang berjubah gagah lagi abu-abu

Dari atas, awas, persis burung hantu

Dengan taringnya mereka melaju

Tidak takut tanpa ragu,

Dasar ASU!

Mereka bilang, revolusi!

Anarki jadi solusi

Ambil jurusan demonstrasi

Mereka bilang dedikasi

Demi cintanya pada negeri

Makan Tahi!

Dia bilang tikus itu hama

Siapa nyana, sekarang tambah merajalela

Dia bilang warga semakin kaya

Kaya apa? Malah tambah kayak kera

Dia bilang timbangan mesti sama rata

Ampun! Tak sekalipun bandulnya ditera

Dia bilang, gudeg tak lagi istimewa

Lalu apa bedanya dengan kudeta?

-writing is all about your own satisfaction, none else-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun