Oleh: Armevia Lindia Valentina (Mahasiswa Ekonomi S1 Program Studi Ekonomi Syariah UNPAM)Â
Adam Sugiarto selaku salah satu dosen agama Universitas Pamulang menjelaskan bahwa pendidikan agama bukan hanya sekedar menulis ataupun pengetahuan, pada Sabtu (30/03/2024) di kampus 1 Universitas Pamulang (Unpam) Pusat Jl.Surya Kencana No.1, Pamulang Kota Tangerang Selatan.
Dalam pemaparannya, Adam Sugiarto menyampaikan tentang pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari. "Pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari bisa bervariasi tergantung pada individu dan budaya." ujar Adam Sugiarto selaku salah satu dosen agama di Universitas Pamulang.
Menurut Adam Sugiarto, sebelum mengajarkan mata kuliah kepada mahasiswa kita harus memberi penjelasan/ceramah terlebih dahulu, "Untuk pembelajaran, dominan itu kan ceramah/memberi penjelasan, tanya jawab, diskusi, praktik untuk baca Al-Qur'an, itu lebih berguna, makanya LKK itu kan ada yang namanya KUM, Kampus Utama Ngaji, itu urutan-urutan ya kalau memang yang belum mengerti urutan hijaiyah sama sekali, itu diajarin dari awal" ungkap Adam Sugiarto selaku salah satu dosen agama di Universitas Pamulang.
Adam Sugiarto melanjutkan, bahwa agama Islam berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. "Agama Islam memengaruhi kehidupan sehari-hari dalam banyak cara. Mulai dari adab dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain, hingga tata cara ibadah seperti shalat lima waktu. Islam juga memberikan pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,," ungkap Adam Sugiarto sebagai dosen agama Prodi Akuntansi.
pendidikan agama Islam adalah untuk membentuk individu yang memiliki karakter yang baik, memahami prinsip-prinsip Islam, mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan sikap toleransi dan kepatuhan kepada ajaran agama. Tujuan tersebut juga mencakup menghargai keragaman agama dan memperkokoh identitas spiritual dan keimanan siswa dalam konteks yang sesuai dengan ajaran Islam.
TujuanAdam Sugiarto melanjutkan, bahwa tantangan pendidikan agama Islam bukan hanya sekedar menulis atau pengetahuan. "Ini kan tentang pendidikan agama, bukan hanya sekedar tentang menulis atau pengetahuan. Dan tantangannya itu, bagaimana nilai-nilai yang sudah kita ajarkan dan sudah kita ketahui, kita sampaikan kepada mahasiswa itu betul-betul mengetahuinya, dan selain itu mahasiswa juga menerapkan dalam kegiatan sehari-hari," ungkap Adam yang juga aktif di program Kampus Unpam Mengaji (KUM)
Beberapa tantangan yang mungkin juga muncul dalam proses pengajaran pendidikan agama bagi mahasiswa yaitu:
Keterbatasan Pengetahuan : Dalam beberapa kasus, mahasiswa mungkin memiliki pengetahuan agama yang terbatas, sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka.
1.) Kehidupan Modern : Tantangan mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kehidupan modern yang serba cepat dan kompleks, sehingga relevansi materi menjadi perhatian.
2.)Teknologi dan Akses Informasi : Mahasiswa memiliki akses yang luas terhadap informasi melalui teknologi, sehingga penting bagi pendidik agama untuk menghadirkan materi dengan cara yang menarik dan informatif.