Mohon tunggu...
Armen18 Armen18
Armen18 Armen18 Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

17 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat terjadi akibat berbagai faktor yang menghambat kemampuan individu untuk memahami, mengelola emosi, atau berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Berikut adalah beberapa gangguan yang mungkin terjadi:

1. Gangguan Perkembangan Sosial-Emosional

Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

Individu dengan GSA sering mengalami kesulitan dalam memahami isyarat sosial, membangun hubungan, dan mengekspresikan emosi. Mereka mungkin menunjukkan perilaku berulang atau ketertarikan terbatas pada topik tertentu.

Gangguan Kecemasan Sosial

Ditandai dengan rasa takut atau cemas yang berlebihan dalam situasi sosial, sehingga menghambat kemampuan untuk berinteraksi secara normal.

2. Gangguan Emosional

Gangguan Depresi

Anak-anak atau remaja dengan depresi sering menunjukkan isolasi sosial, rendahnya harga diri, dan kesulitan dalam mengatur emosi.

Gangguan Bipolar

Ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, dari euforia (manik) hingga depresi, yang dapat memengaruhi hubungan sosial dan regulasi emosi.

3. Gangguan Perilaku

Gangguan Perilaku Oposisi (Oppositional Defiant Disorder, ODD)

Anak-anak dengan ODD cenderung sering menentang, berdebat, atau menunjukkan kemarahan yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan konflik sosial.

Gangguan Perilaku (Conduct Disorder)

Ditandai dengan perilaku agresif, melanggar aturan, atau kurang empati terhadap orang lain, yang dapat memengaruhi hubungan sosial.

4. Faktor Penyebab Gangguan

Lingkungan Tidak Stabil

Kekerasan, pengabaian, atau konflik dalam keluarga dapat menyebabkan trauma yang menghambat perkembangan sosial-emosional.

Kurangnya Dukungan Sosial

Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang sering mengalami kesulitan dalam membangun rasa percaya dan hubungan yang sehat.

Pengaruh Biologis

Ketidakseimbangan kimia otak, genetik, atau gangguan neurologis dapat memengaruhi regulasi emosi dan kemampuan sosial.

5. Dampak Gangguan

Kesulitan Akademik

Anak dengan gangguan sosial-emosional mungkin memiliki kesulitan belajar karena kurangnya konsentrasi atau motivasi.

Isolasi Sosial

Kesulitan membangun hubungan dapat menyebabkan rasa kesepian atau penolakan dari teman sebaya.

Masalah Psikologis Jangka Panjang

Gangguan yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang serius di masa dewasa, seperti gangguan kecemasan atau depresi kronis.

6. Penanganan Gangguan

Terapi Psikologis

Terapi perilaku kognitif (CBT), terapi bermain, atau terapi kelompok dapat membantu anak belajar mengelola emosi dan interaksi sosial.

Intervensi Pendidikan

Program pendidikan khusus yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional dapat membantu anak-anak dengan gangguan tertentu.

Dukungan Keluarga

Lingkungan keluarga yang stabil dan suportif sangat penting untuk membantu anak mengatasi gangguan sosial-emosional.

Kesimpulan

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional harus diidentifikasi dan ditangani sedini mungkin untuk mencegah dampak jangka panjang. Dukungan dari keluarga, sekolah, dan profesional kesehatan mental sangat penting untuk membantu individu mengatasi hambatan dan mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun