Tim pengabdian Universitas Negeri Malang telah melakukan kegiatan pengabdian di Desa Sumberejo, Kabupaten Malang untuk menangani permasalahan masalah yang terjadi di lingkungan desa. Melalui observasi yang dilakukan pada bulan februari lalu, ditemukan permasalahan terkait dengan pengolahan limbah tebu yang menumpuk. Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang menyarankan solusi agar limbah tebu diolah menjadi pupuk cair yang dapat dimanfaatkan secara berkala guna kepentingan pertanian dari warga desa dan mampu untuk dijual kembali. Kegiatan penyuluhan dan praktik pembuatan pupuk cair ini berlangsung selama 1 (satu) hari bekerja sama dengan warga desa, petani tebu, perangkat desa, dan tim ahli yang akan mendampingi warga dalam pembuatan pupuk cair.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi tentang teknik pengolahan sampah organik dan penggunaanya melalui limbah ampas tebu dan limbah sayur sayuran. Kegiatan yang dilakukan selama pengabdian adalah penemuan masalah, pengungkapan saran, penyampaian tata cara membuat pupuk cair, praktik dan evaluasi.
Selama kegiatan berlangsung, ditemukan bahwa terbatasnya Inovasi untuk meningkatkan manfaat limbah tebu di Desa Sumberejo, minimnya informasi tentang pemanfaatan limbah tebu agar dapat diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat, dan terbatasnya informasi bahwa limbah tebu dapat diolah dan dapat dijadikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
kerangka dalam Alat untuk pembuatan Pupuk Cair
Hal yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu penyuluhan mengenai metode untuk membuat pupuk cair dari limbah tebu yang ada di Desa Sumberejo, melakukan sosialisasi kepada warga untuk mengolah limbah tebu agar menjadi lebih bermanfaat, dan membentuk KUB agar pengolahan limbah tebu menjadi terarah dan terkoordinir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H