Perjalanan wisata di pulau lombok, tampaknya sudah menjadi mainstream para pecinta travelling di nusantara maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat-tempat popular seperti 3 Gili, Senggigi, dan Rinjani. Berhubung tinggal di Lombok, aku mau kenalkan sebuah taman wisata alam yang hampir setiap tahun aku kunjungi dalam rangka tugas dinas maupun acara-acara tertentu. Inilah taman wisata alam Suranadi yang kawasannya merupakan wilayah hutan konservasi seluas 52 Ha. Lokasinya tidak jauh dari Kota Mataram+17 km kurang lebih ditempuh 1 Jam dengan kendaraan pribadi atau taxi (belum ada transportasi publik yang terjangkau) dengan kondisi jalannya sudah bagus.
Desa Suranadi termasuk dalam Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kalau ada yang tau Narmada, juga terkenal mata airnya yang jernih dan bisa membuat awet muda. Disana ada 3 sungai yang melintasi, 21 mata air serta 1 buah sarana irigasi. Sumber daya tersebut berperan penting sebagai penopang kehidupan masyarakat di Desa Suranadi dan sekitarnya. Baru-baru ini ada wahana wisata river tubbing yang dikelola oleh masyarakat setempat dan sudah dinikmati oleh beberapa wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Tiket masuk wisatawan dalam negeri cukup murah IDR 5000 sedangkan wisatawan luar negeri IDR 100.000. Itu berdasar peraturan terbaru PP Nomor 12 tahun 2014 yang masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor kehutanan.
Di dalam kawasan taman wisata alam Suranadi, kita dapat melihat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), terapi batu refleksi, atau terapi ikan di dam/bendungan.Selebihnya kita bisa gunakan paket wisata yang ditawarkan seperti river tubbing di sungai Renget, Outbond yang terdapat empat lintasan high rope, yaitu two line bridge, tyre swing, v-bridge, dan flying fox. Selain itu, di Suranadi ada area untuk Camping dan pertemuan. Oya ada juga paket bersepeda yang ditawarkan. Tak sekedar refreshing dari hiruk pikuk dunia kerja dan perkotaan, berwisata alam di Suranadi menambah pendapatan bagi negara serta tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar.
Sumber Foto dari Pengelola TWA Suranadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H