1. Segmentasi (Segmentation):
Segmentasi melibatkan pemilahan pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan perilaku yang sama. Dalam konteks bisnis ayam kampung di Cilacap, segmentasi dapat dilakukan berdasarkan:
Lokasi Geografis:Membagi pasar berdasarkan wilayah di Cilacap, mempertimbangkan perbedaan iklim dan kondisi lingkungan yang mungkin mempengaruhi kebutuhan peternak dan preferensi konsumen.
Skala Usaha Peternak:Memahami perbedaan antara peternak skala kecil, menengah, dan besar, serta menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas masing-masing segmen.
Tujuan Pasar:Memperhatikan apakah ayam kampung diternak untuk konsumsi lokal, penjualan langsung ke konsumen, atau sebagai bahan baku untuk industri pengolahan pangan.
2. Targeting (Targeting):
Setelah melakukan segmentasi, langkah berikutnya adalah menentukan target pasar yang paling menjanjikan. Misalnya:
Peternak Skala Menengah:Menargetkan peternak dengan skala usaha menengah yang mungkin memiliki kebutuhan produksi yang signifikan dan kapabilitas finansial yang cukup untuk berinvestasi dalam praktik peternakan yang berkualitas.
Konsumen yang Peduli akan Kesehatan:Menargetkan konsumen yang semakin peduli akan aspek kesehatan dan keberlanjutan, yang cenderung memilih ayam kampung sebagai opsi protein yang lebih alami dan berkualitas.
Pemilik Usaha Kuliner Lokal:Menargetkan pemilik usaha kuliner lokal yang mencari pasokan ayam kampung berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin menuntut kualitas bahan baku.
3. Positioning (Positioning):