Di penghabisan pancaroba mulai menghilang itu sejuk sayur rerumputan bunga-bunga sawah-sawah muntah sesak jalan aspal tiang listrik gubuk-gubuk lapuk perkakas jelata karat lampu-lampu jalan gigil tapi tumbuh mekar beriringan jamur dan beton-beton di antara bulir hujan tak jeda berjatuhan berpadu deru angin gemawan hitam ombak mengusik daratan ya...ya...ya... kepalaku mengerti belum ambruk ini harapan belum hanyut ini mimpi walau suara kodok terus bersahutan melagukan rindu hujan sedang kopiku rasa comberan bercampur aroma kecoak seolah tak hirau menebal jenuh langit memandangi matahari terus berganti kala air hujan di bumi linglung hendak pergi ke mana.
Arman Syarif
22 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H