Hari demi hari
kepala ditumbuhi keinginan
sedang hidup tetap pas-pasan
Hari demi hari
hanya kenyang melahap harap
sedang hidup tetap parah
Hari demi hari
hanya mencerna harapan basi
dan 'orang-orang berdasi'
mulutnya saja yang peduli
Hari demi hari
aku muak
Arman Syarif, 3 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!