Ia pun meremukkan segala nyeri
kemudian merdu bernyanyi
"Di putaran waktu lelah menanti
sebatang kara memberi arti
bergelayut berkalang sepi
tapi berbahagialah semesta hati
sang kekasih telah kembali
kelam malam seketika pergi
bawa jiwaku resapi taburan kirana suci
penghambaan kepada Tuhan para Nabi
semoga kian berarti"
Gowa | 24 April 2020
Untuk admin Kompasiana
dan rekan-rekan Kompasianer
Selamat menjalankan ibadah puasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!