Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Bulan Bertemu Ramadan

24 April 2020   19:03 Diperbarui: 24 April 2020   18:56 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: naijanews.com

Ia pun meremukkan segala nyeri
kemudian merdu bernyanyi

"Di putaran waktu lelah menanti
sebatang kara memberi arti
bergelayut berkalang sepi
tapi berbahagialah semesta hati
sang kekasih telah kembali
kelam malam seketika pergi
bawa jiwaku resapi taburan kirana suci
penghambaan kepada Tuhan para Nabi
semoga kian berarti"

Gowa | 24 April 2020
Untuk admin Kompasiana
dan rekan-rekan Kompasianer
Selamat menjalankan ibadah puasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun