Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tubuh dan Keinginan

6 Desember 2019   15:44 Diperbarui: 6 Desember 2019   15:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melimpah ruah keinginanmu
memaksa tubuhmu sempoyongan
memboyong luka dan nyeri
menyusuri lika-liku keinginan
yang terjal dan cadas

Keinginanmu tak pernah bersimpati
meski dua tapak kakimu
berlumur darah dan nanah
keinginanmu tak pernah berempati
walau ragamu setengah mati
terbaring sakit

Tapi keinginanmu
dipersalahkan jangan
tanpanya,
tubuhmu merupa dinding

Tubuhmu
keinginanmu
bertengkar...
tubuhmu
keinginanmu
berdamai...
terserah kau
engkau pemiliknya

Makassar | 06 Desember 2019
acapkali, tubuh adalah derita bagi keinginan
dan keinginan adalah derita bagi tubuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun