Mengurai kalut mimpi
di bawah biru lapang langit siang
yang tanpa gumpalan putih
juga tanpa silir angin membelai
Narasi kosong
bercampur omong kosong
kembali dihamburkan
oleh mereka yang tanpa nurani
Di ruang nyata di ruang maya
berkabar tentang masa depan
sementara di balik layar
tergelak merancang kepalsuan
Puah, kami di sini mengais sisa hidup mengumpulkan keberanian
sambil mendekap mimpi gosong
yang telah dibakar matahari kemarau
Makassar, 22 Oktober 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!