Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senandung Pagi

19 Oktober 2019   08:12 Diperbarui: 19 Oktober 2019   08:15 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Ketika masih ingin mendekap
sisa embun di pucuk mawar
pagi telah dibangunkan matahari

Tak pernah berubah, selalu begitu
matahari setia menyapa lorong hati
agar tak terpukau pada keindahan sesaat

Tapi matahari pun akan hilang.
kembali terbenam ataukah menyadari kegilaan, bukan urusan matahari

Makassar | 19 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun