Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kunikmati Sepotong Pagi yang Gigil

10 September 2019   09:34 Diperbarui: 10 September 2019   09:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : jogja.tribunnews.com

Hening bening ini pagi
Benamkan suara
Menepis bundak
dan sawala berisik

Tapi begitu dingin
Kepala bagai ditetesi embun
Angin bagai memandu jarum
Menusuk rongga dada

Sedang bias lembut arunika
Malu-malu menghangati
Hanya buraikan terang
Merayap di dinding bisu

erggghhh...kubiarkan saja
Alam melucuti kehangatan
Sepotong pagi yang gigil ini
Kan berlalu dalam tegukan kopi

(Makassar, 10/09/2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun