Aku sudah bertekuk pikir
dengan apa aku membendung rasa
yang hendak meluap ini
Berjam-jam aku menatap kosong
dinding bisu menambah denyut perih
suara nyaring detak jarum jam
hanya menegaskan paripurnanya pagelaran sunyi
Hening ini kembali membuatku tersayat
ingin kuterbang ke kotamu, apalah dayaku
dengan angan gilaku, aku di mana kamu di mana
Ah, malam bersama sorot mataku, lamunanku, membuatku mati ditikam belati rindu...
(Gowa, 05/09/2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!