Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ambigu Menuntun Realita

1 September 2019   22:48 Diperbarui: 1 September 2019   22:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: liputan6.com

Di bawah sinar bulan temaram
Aku menyaksikan

Kaleng-kaleng kosong bernyanyi
Tak hirau kawanan burung malam
terusik di atas ranting

Rumput-rumput berlumpur
Memajang diri

Bunga-bunga menari dicumbu angin
Lalu meludahi diri

Tanah-tanah retak menolak rinai hujan
Daun kamboja membakar diri

Ini tentang ambigu
Yang masih menuntun realita

Ah, aku tersipu malu
Kutemukan serpihan diriku di sana

(Catatan langit, 01/09/2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun