Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkapar di Selasar Senja

12 Agustus 2019   20:40 Diperbarui: 12 Agustus 2019   20:42 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kembali aku terkapar di selasar senja memandangi ribuan sketsa dan bayangan pagi dalam angan

pada waktu-waktu yang telah kulewati acapkali kutemui jiwaku menggamit dawai-dawai hampa

dan pada kisah-kisah yang telah kusuguhkan untuk kehidupan, begitu berpenggalan dan kontradiksi

kubiarkan diriku terus terkapar mendekap sisa langit merah saga yang kian lindap, sembari menyesali peran dalam lipatan waktu yang kadang begitu memalukan dan memilukan

(catatan langit, 12 agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun