sekelompok orang-orang pagi belum beranjak dari mimpi kelamnya, yang olehnya dianggap mimpi gemilang
kukabarkan ulah mereka. pagi ini mereka kembali mengundang murka matahari untuk memanggang tubuh-tubuh lugu yang lalu lalang menata masa depan
mengundang udara menjadi panas dan debu-debu bebas berseliweran di musim kemarau. hingga tanpa sadar mereka pun mempersiapkan malapetaka untuk saudara-saudaranya: banjir
bagaimana tidak, sejak minggu lalu suara-suara gergaji mesin tak henti menderu. telah dikendalikan sekelompok manusia untuk membabat habis pohon-pohon rindang di sepanjang jalan
(catatan langit, 8 agustus 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H