Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengundang Murka Alam

8 Agustus 2019   07:44 Diperbarui: 8 Agustus 2019   07:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekelompok orang-orang pagi belum beranjak dari mimpi kelamnya, yang olehnya dianggap mimpi gemilang

kukabarkan ulah mereka. pagi ini mereka kembali mengundang murka matahari untuk memanggang tubuh-tubuh lugu yang lalu lalang menata masa depan

mengundang udara menjadi panas dan debu-debu bebas berseliweran di musim kemarau. hingga tanpa sadar mereka pun mempersiapkan malapetaka untuk saudara-saudaranya: banjir

bagaimana tidak, sejak minggu lalu suara-suara gergaji mesin tak henti menderu. telah dikendalikan sekelompok manusia untuk membabat habis pohon-pohon rindang di sepanjang jalan

(catatan langit, 8 agustus 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun