Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Antara Kopi dan Senja

26 Juli 2019   13:42 Diperbarui: 26 Juli 2019   17:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com

kopi dan senja sama-sama hebatnya: sanggup jadi teman setia dalam menjumputi sepi di relung hati, lalu menguarkan udara-udara kerinduan yang diterlantarkan

aku tak ingin mengulasnya lebih jauh lagi karena kopi dan senja terlalu tangguh memantik lahirnya ribuan syair. gubahan syair ini hanya merinci sekelumit warna kehidupan yang tengah berlangsung di antara kopi dan senja

kukabarkan. di antara kopi dan senja, bulir-bulir peluh sedang berlomba menghidu aroma wangi tanah, kemudian mengucurinya. karena di sana setumpuk benih harapan dapat tumbuh dan berkecambah

di antara kopi dan senja, berjuta-juta pasang kaki lusuh dan terantuk batu sedang menapaki jalan terjal berliku, demi mencari serpihan kebahagiaan. di antara kopi dan senja, hanya sebentar waktu sela berleha-leha bagi mereka yang sedang menata perikehidupan

adakah kau tahu? aku termasuk di antara kopi dan senja itu

(catatan langit, 26 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun