Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Duri Katamu, Ah Biarlah

24 Juli 2019   07:31 Diperbarui: 24 Juli 2019   07:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tadi malam, ketika langit diselimuti jubah kegelapan, tak ada gemilap bintang, kau chat aku dengan singkat: "kamu itu selalu jadi duri bagiku"

kubalas pula dengan singkat: "aku duri katamu, ah biarlah". duri akan menusukmu, lalu membuatmu kembali menapaki jalan yang benar

aku malah bangga kau labeli aku dengan terma itu. tanpa duri semua orang dengan bebasnya melangkah. tanpa duri semua orang terbuai di atas jalan kesesatan

tanpa duri semua hanya pameran kebodohan, pagelaran wajah-wajah palsu, pajangan kekurangan yang dipaksa disempurnakan: demi memagari kepentingan pribadi, orang-orang menyembunyikan kata kritik

(Catatan langit, 24 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun