Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kemarau Bersemi

9 Juli 2019   07:02 Diperbarui: 9 Juli 2019   07:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com/Ylloh

musim kemarau datang
pohon-pohon mulai telanjang
seperti meluruhkan ranting-ranting harapan

di jalan tersisa debu beterbangan
berlomba dihirup
lengket di wajah dan ujung rambut

pagar rumah pun kebagian
juga bunga-bunga jalan semakin kusam
sawah tanah retak menjalar

kekeringan mulai merayap
melanda orang-orang kampung
hingga ke sumbu-sumbu kehidupan

kemarau telah bersemi
hidup bersama diuji

(catatan langit, 9 juli 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun