Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi dan Berpikir: Suatu Testimoni

30 Mei 2019   17:48 Diperbarui: 30 Mei 2019   18:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com

Bagiku yang penggila kopi ini, kopi dan berpikir bagai dua hal yang tak bisa kupisahkan.

Menyeruput kopi seketika melambungkan pikiranku setinggi-tingginya mencari inspirasi.

Sebaliknya, berpikir saja tanpa kopi membuat sayap-sayap pikiranku patah, tak mampu melayang jauh menemukan ide kreatif.

Tak ragu kutandaskan, kopi sanggup membantu menjinakkan ide-ide liar yang berkeliaran di alam pikiran.

Kopi bagiku adalah penyambung tali pikiran yang terputus. Ia mampu menyatukan gagasan yang cerai berai.

Kopi juga membantuku mendudukkan masalah dan menemukan akar masalah yang tengah kuhadapi di alam pikiran.

(Catatan langit, 30 Mei 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun