Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyulam Aksara dalam Keheningan Malam

5 April 2019   01:07 Diperbarui: 5 April 2019   01:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menyulam aksara dalam keheningan malam, dan telah kutemukan cahaya kebajikan bersanding kebenaran. Tak ada yang terbenam kawan, pun tak ada yang berganti, seiring putaran waktu.

Aksara-aksaraku tetap terjalin. Isyaratkan kerinduan yang tak pernah berakhir akan dunia yang penuh kebahagiaan di bawah tarikan napas yang bersandar pada kehalusan budi.

Menginginkan peradaban yang diselimuti keadilan dan tak menepikan nurani. Bait-baitku yang memancar dari bilik asa akan terus berteriak dan menggema memecah mayapada yang tersempitkan oleh kepongahan jiwa-jiwa yang terlupa.

(Catatan langit, 5 April 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun