Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangkitkan Rasa

26 Maret 2019   11:09 Diperbarui: 26 Maret 2019   11:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sudah tahu
Daeng Maring kabarkan dukamu
Memang kau tak mau
Tapi aku mau

Kawan, rasakan dulu
Kemarilah didekatku
Dengar nyanyian alam merdu
Buka jendela hatimu

Berhenti ukir hitam di dinding hatimu
Bangkitkan rasamu
Bentangkan sayap harapanmu
Biarkan kehidupan menyapamu

Tapi masih saja terlalu sayang kau
Pada bisik lirih egomu
Pantas saja tak mengering lukamu
Dan abaikan segala wejanganku

Ya sudah kawanku
Kutinggal saja dirimu
Di lorong gelap masa lalumu
Teruslah meringkuk dalam sepi jiwamu

Aku sudah jemu
Terbenamlah dalam kesenduanmu
Aku pergi bangkitkan rasaku;
Melangkah maju

(Catatan langit, 26/03/19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun