Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perlawanan-perlawanan Kecil Penghuni Bawah Tanah

18 Maret 2019   15:11 Diperbarui: 18 Maret 2019   15:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlawanan-perlawanan kecil dari penghuni bawah tanah, kini mulai bermunculan. Mereka tak bisa lagi diam.

Sikap perlawanan itu berupa suara-suara protes. Ada yang lantang ada yang lirih. Suaranya menyeruak terbawa embusan angin.

Suara semut, jangkrik, ular, rayap, cacing, lipan. Mereka semua melawan karena rasa lapar berkepanjangan mulai terasa.

Lapar karena habitatnya dirusak oleh manusia. Atas nama perluasan lahan permukiman, atas nama pembangunan, sumber-sumber makanannya dihancurkan.

Dan mulai terasa perlawanan mereka. Satu persatu sudah menyerang rumah-rumah penduduk, melalui bagian depan rumah, pondasi hingga dari bagian belakang rumah.

Perlawanan itu harus diwaspadai. Karena semakin hari ulah sebagian manusia tidak lagi bersahabat dengan mereka.

Khawatir di hari mendatang mereka mengorganisir diri, bersatu padu melakukan perlawanan-perlawanan besar terhadap manusia.

(Catatan langit, 18/03/19)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun