Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulanglah

20 Februari 2019   11:58 Diperbarui: 20 Februari 2019   11:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulanglah kita ke beranda rumah masing-masing. Untuk mengeja kembali puisi yang pernah kita pahat di lintasan waktu.

Tak terhitung lagi berapa banyak orang telah meneguk butir-butir pengetahuan yang kita suguhkan.

Mata mereka kini tertuju kepada kita. Melihat selarasnya kata dan perbuatan.
Begitu dapatkan celah siap hujani celaan.

Pulanglah, untuk mengeja kembali tulisan-tulisan itu. Mungkin sudah ada yang terlupa.

(Catatan langit, 20 Februari 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun