Aku tak biasa
melewati malam
tanpa terangnya bulan
Bulan,
Kumohon hadirlah malam ini
Jangan sembunyi
Temanilah jiwaku
Ingin ku mengadu kepadamu
Tentang resahku
akan dunia yang timpang
Bertahta penuh aniaya di bawah matahari
Mendekaplah
Sentuhlah wajahku
Menarilah di atas tubuh dinginku
Manjakanlah aku dengan cahaya kuningmu
Sinarilah lorong hatiku yang sunyi
Bulan,
Di sini ada cahaya lampu
Tapi sedikit pun,
mata tak menemukan cahaya
Jiwa tetap tertawan dalam temaram
Tak sanggup menerjemahkan esensi cahaya, hingga tersesat
meraba-raba di labirin kegelapan
Bulan,
Tinggalkanlah pelukan awan sementara waktu
Mintalah bantuan angin untuk melepasnya
Bila tak cukup,
Bersekutulah dengan sang bintang
Bulan,
Sapalah aku malam ini
meski hanya sinar redupmu
Karena sungguh aku tak biasa
Terlelap sebelum menimba sinar indahmu
(Catatan langit, 28 Januari 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H