Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Rantai Kezaliman

29 Desember 2018   04:55 Diperbarui: 29 Desember 2018   05:39 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pxhere.com

Di sanalah hukum dan kekuasaan dibeli

Para 'budak' kaum pemodal sibuk beriklan

Memanipulasi bahasa

Menggema ke segala penjuru

Menetapkan standar kemajuan

Menawarkan kriteria : kampungan dan ke kinian

Para buruh dipaksa berjibaku

Bekerja sesuai target

Merintih di tengah deru mesin

Bahan bakarnya keringat

Dengan jam kerja yang membunuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun