Mohon tunggu...
Arman Sitorus
Arman Sitorus Mohon Tunggu... -

Kita merasa kurang bukan karena tak mampu, tapi kurang mensyukuri apa yang ada sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penyembuh Seketika

19 Oktober 2015   23:49 Diperbarui: 19 Oktober 2015   23:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sakit, pasti kita mengharapkan bisa sembuh secepat mungkin. Itu bisa saja terjadi apabila penyakit yang diderita tidaklah terlalu serius.

Obat adalah Penyembuh yang diandalkan oleh penderita sebagai penyembuh, baik obat dokter maupun obat tradisional. Tapi Bagaimana jika penyakit yang diderita penyakit yang hampir mustahil untuk disembuhkan?

Pernahkan anda menonton film Elysium, film yang menampilkan dunia kita masa depan yang sudah tercemar. Dunia masa depan yang telah dikuasai mesin. Tapi ada ide revolusioner dalam film ini, yaitu ruang penyembuhan. Alat ini berubah tempat tidur yang telah di program untuk mengobati segala jenis penyakit. Orang yang hampir mati sekalipun bisa diselamatkan dengan alat ini.

Kita bisa sebut Penyembuh Seketika. Inovasi yang revolusioner ini masih dikembangkan di beberapa negara. Membayangkannya tak sesulit mewujudkannya. Banyak hal-hal yang menghambat inovasi di bidang kesehatan ini dari segi teknologi yang belum memadai, ilmu manusia yang terbatas, dll. Bisa kita bayangkan jika alat ini ada di dunia nyata, manusia bisa memperoleh kesehatan tanpa bersusah payah kesana kemari untuk kesembuhannya. Tapi nilai yang dibanderol untuk alat ini sudah pasti melambung setinggi langit apabila terlaksana.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun