Pada pagi hari saya mengunjungi  kosan seorang teman yang saya kenal ketika masa-masa awal perkuliahan dimulai, kurang lebih dari awal semester 1. Syukurnya pada pagi itu ia sedang tidak melakukan aktivitas  apapun, kemudian tidak ada salahnya jika saya mengajaknya mengobrol untuk menghilangkan penat karena aktivitas kuliah online yang cukup memakan banyak tenaga terlebih lagi sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Perkenalkan, Namanya adalah Putra Abdiya T. Atau lebih akrab dipanggil Putra. Sebuah nama yang diberikan oleh orang tuanya 22 tahun lalu, tepatnya di Jakarta29 Oktober 2000. Putra memilih Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, sesudah harus meninggalkan harapannya untuk lolos seleksi masuk akademi militer dikarenakan kecelakaan yang menyebabkan patah tulang di area tangan kirinya.
Seorang anak pertama dari tiga bersaudara ini memiliki perawakan yang lumayan tinggi dan badan yang tegap dengan kulitnya yang sawo matang, sebuah modal yang cukup untuk memikat hati para wanita. Namun, entah kenapa sampai saat ini yang saya tahu, ia belum memiliki seorang teman wanita spesial untuk sekarang ini. Dan, ia memilih menjalani hidup sendiri dahulu karena ia pikir belum saatnya untuk menjatuhkan hati kepada seorang wanita.
Pagi menjelang siang sekitar pukul 09.30 WIB, obrolan kami terus berlanjut. Dan dilanjutkan dari dia yang menceritakan hobinya dia pada motor sport sedari dari kecil. Lalu sesekali ia juga menceritakan sebuah motor yang terparkir rapih di halaman rumahnya, "lihatlah motor itu, itu bagus. Namun, aku jarang menggunakannya dikarenakan harus mengganti beberapa sparepartnya terlebih dahulu." Begitu katanya sembari menceritakan sebuah motor yang terparkir di halaman.
Selain mengobrolkan mengenai pribadi dan hobinya. Ia juga memiliki sebuah usaha kecil-kecilan dirumahnya. Yaitu, usaha memproduksi dan menjual roti dari rumahnya. Usaha rotinya ini mempunyai nama atau merk yakni "momsbakery" dan putra dibantu oleh orang tuanya untuk mengelola usahanya ini. Usahanya ini dirintis dari tahun 2019 dan dari tahun ketahun produk rotinya makin banyak peminat dan banyak mengeluarkan menu-menu baru.
Kemudian dia menjadi seseorang yang memiliki usaha. Dan usaha ini merupakan sebuah mimpi dan rencana yang sudah terpikirkan sejak lama oleh Putra. Dimulai dari mengikuti beberapa acara bazar, hingga memutuskan untuk membuka usaha ini dengan mempunyai tekad, modal, usaha, kerja keras, dan semangat yang dimiliki Putra.
Setelah bercerita mengenai usahanya, kemudian ia juga seseorang mahasiswa yang sangat aktif didalam organisasi yang terdapat dikampusnya. Putra mengikuti PR Club atau publicrelationsdan menjadi seorang ketua di bidangnya. Dan karena keaktivannya tersebut Putra sudah beberapa kali menjadi pemateri dan pengisi acara pada kegiatan di dalam organisasinya tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H