Mohon tunggu...
Armansyah
Armansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki-laki

Berbuat yang terbaik sekecil apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Kladistik Berdasarkan Keadaan Jenis dan Karakternya

17 Maret 2022   00:12 Diperbarui: 17 Maret 2022   00:13 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Keadaan Karakter Kladistik Tergolong Dari 3 Jenis

1. Monofiletik adalah suatu populasi yang berasal dari satu turunan yang unik, berdasarkan hal ini untuk kesamaan atau ketidaksamaan karakter ini yaitu dapat dilihat berdasarkan filogeni atau ciri-ciri mereka sebelumnya. Contohnya: Metazoa berasal dari Protozoa

2. Parafiletik adalah suatu kumpulan organisme yang memiliki satu nenek moyang dan beberapa terdapat spesies turunannya. Contoh: Reptil diikat menjadi satu. Reptil bersifat paraphyletic karena mereka mengeualikan dua kelompok keturunan, burung dan mamalia

3. Polifiletik adalah suatu kelompok yang memiliki beragam organisme, atau kata lain memiliki 2 jenis keturunan yang berbeda. Contoh: ada dua hewan yang namun tidak memiliki klasifikasi yang sama

2. Karakter Kladistik Terdiri Dari 5 Karakter

- Plasiomortif berdasarkan karakternya contoh suatu kondisi atau keadaan suatu wilayah masyarakat masih sangat sederhana bisa dikatakan masih tradisional.

- Apomorfi lebih mengacu pada sifat evalusioner baru yang unik untuk semua keturunannya. Contoh: kelas evas ditentukan oleh keberdaan bulu.

- Homologi yakni karakter yang muncul dari nenek moyang yang sama, contoh: sayap burung dengan sayap kupu-kupu

- Homoplasi adalah pola karakter pewrisan dimana dua atau lebih organisme memeliki karakteristik fenotipik yang sama tetapi tidak berasal dari nenek moyang yang sama

- Sinaphomofi yaitu karakter yang dihasilkan dari adaptasi evalusioner, contoh: linkungan evolusi melalui seleksi alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun