OPTIMISME PENDIDIKAN DAN KARIER BISNIS MARITIM
Â
Dalam acara webinar orientasi kampus dan PKKMB STIAMAK 2020 dengan tema "Optimisme Pendidikan dan Karier Bisnis Maritim Pasca Covid-19" (Selasa, 22 September 2020). Webinar tersebut diadakan secara daring melalui aplikasi zoom yang dipandu langsung oleh Ibu Rusi Aswidaningrum S.Hum., M.Hum. Acara tersebut merupakan lanjutan dari PKKMB STIAMAK 2020 yang telah terselenggara pada tanggal 20-21 September 2020.
Ada empat pembicara pada webinar kali ini, yang pertama adalah Bapak Edi Priyanto S.KM., MM (Direktur SDM PT. PELINDO III) yang diwakilkan oleh Bapak Rendra Kestiaman. Yang kedua adalah Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA (Kepala LLDIKTI wilayah VII Jawa Timur) yang diwakilkan oleh Dr. Widyo Winarso M.Pd (Sekertaris pelaksana LLDIKTI wilayah VII Jawa Timur). Ketiga adalah Bapak Chiefy Adi Kusmargono S.Psi., Msc (Direktur utama PML). Yang keempat adalah Dr. Nugroho Dwi Priyohadi S.Psi, M.Sc. Psi. CT yang merupakan ketua STIAMAK Barunawati.
Dr. Widyo Winarso M.pd
Pada pemaparannya tentang optimisme pendidikan dan karier bisnis kepelabuhan, Dr. Widyo Winarso M.pd mengungkapkan bahwa kita perlu mengkonstruksi pengetahuan, jangan terpaku pada teori. Pendidikan di era industri 4.0 harus dirancang agar tepat sasaran, mengingat revolusi industri kali ini bersifat komperhensif dan masuk ke dalam semua aspek kehidupan kita. Adanya pandemi ini juga memaksa kita agar tangkas dalam belajar (Agile learners). Tangkas dalam belajar menurut beliau yaitu flexible, adaptive, self directed, creative, character, complex problem solver. Menurut beliau proses pendidikan juga berpengaruh pada masa depan mahasiswa itu sendiri, seperti Kurikulum, Ko-Kurikuler dan ekstra-Kulikuler. Untuk mempersiapkan kita di industri 4.0 kita juga butuh belajar skill skill baru yang bisa bermanfaat dan menunjang karier kita, pertama learning skills yang diantaranya adalah critical thingking, kreatifitas, kolaborasi dan komunikasi. Kedua literasi skills adalah tentang pemanfaatan sistem informasi, media dan teknologi. Ketiga life skills yaitu fleksibilitas, leadership, infantive, produktifitas dan bersosial. Ketiga aspek tersebut sangat dibutuhkan apalagi dipasca covid-19 ini.
Rendra Kestiawan
Sesi kedua yaitu Bapak Rendra Kestiawan yang mewakili Bapak Edi Priyanto S. KM. MM. Selaku Direjtur SDM PT. PELINDO III, membawakan materi profile Pelindo III dan kemerdekaan dalam belajar. Sebagaimana misi salah satu misi Pelindo III yaitu menciptakan solusi bisnis yang cerdas dan kerjasama dengan mitra strategis. Pelindo III telah berinovasi dengan One Stop Service untuk mengurangi tatap muka antara pelanggan dan petugas operasional. Pelindo III juga sedang berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata pasca pandemi covid-19. Sebagai contoh di tanjung perak, terminal penumpang dapat menampung 3000 orang untuk mendukung pariwisata di jawa timur.
Selanjutnya Beliau berpesan untuk para mahasiswa mengenai merdeka dalam belajar. Menurut Beliau tidak sedikit lulusaan perguruan tinggi saat didunia kerja kurang dapat berkomunikasi, kurang inisiatif, kurang bekerja sama dalam tim dan kurang tahan banting. Maka dari itu beliau menegaskan kompetensi menjadi hal penting untuk  para mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja saat ini. Kompetensi tersebut yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan oleh setiap individu agar dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab secara optimal. Beliau juga menuturkan dalam kesenjangan kemampuan lulusan, penguasaan dan keterampilan IPTEK yang diperoleh diperguruan tinggi adalah 80% sedangkan interpersonal dan interpersonal skills hanya 20%. Padahal yang dibutuhkan dalam dunia kerja adalah sebaliknya.
Chiefy Adi Kusmargono S.Psi., Msc
Bapak Chiefy Adi Kusmargono S.Psi., Msc (Direktur utama PML) pada sesi ketiga menjelaskan bahwa sukses itu terdiri dari 99% sikap dan 1% bakat. Pekerja dengan kepribadian baik memiliki kemungkinan sukses lebih besar. Beliau juga menjelaskan agar mahasiswa harus bisa aktif dikelas maupun di organisasi. Karena mahasiswa sebagai penggerak untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi dengan menggunakan ilmu, gagasan serta pengetahuan yang dimiliki. Komunikasi, sharing, adaptasi sosial, ikut dalam penelitian, mengasah skill adalah beberapa sikap yang disarankan Bapak Chiefy Adi Kusmargono S.Psi., Msc agar menjadi mahasiswa mandiri sebelum bekerja. Selain sikap diatas, Beliau juga menjelaskan pentingnya menerapkan budaya rendah hati, persistence, tahan banting di dunia kerja.