Mohon tunggu...
Armando Teddy Kusuma Pribadi
Armando Teddy Kusuma Pribadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa AFI UINSA

Mahasiswa AFI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perjalanan Imam Al-Ghazali

30 April 2022   23:41 Diperbarui: 30 April 2022   23:41 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nama: Armando Teddy Kusuma Pribadi

Pendidikan: S1 Aqidah Dan Filsafat Islam

Sosial Media: Instagram.com\@armandopribadi_

Domisili: Surabaya

Alamat: Kampung Malang 8 no 2i

 

 

 

Al-Ghazali

 

Al-Ghazali memberiksn pengaruh signifikan kepada para filsuf dari lintas agama pada abad pertengahan. Al-Ghazali lahir pada 450 H antara maret 1058 hingga Februari 1059M dengan nama asli Abu Hamind ibn Muhammad Al-Ghazali beliau lebih dikenal sebagai Algazel oleh orang barat, adalah teolog Muslim ahli hukum,filsuf, san seorang mistik Persia.

 

Al-Ghazali lahir di kota Tabaran di distrik Tus yang sekarang terletak di Iran modern, menurut catatan biografi tokoh dunia yang dilansir oleh Famous Philosophers, ayah Al-Ghazali meninggal di tengah kemiskinan yang parah. Sang ayah menitipkan Al-Ghazali dan adik laki lakinya, Ahmad, dalam perawatan sufi.

 

Al-Ghazali mulai menerima pengajaran ilmu hokum islam dari seorang guru lokal bernama Ahmad al-Radhakani. Haus akan ilmu, Al-Ghazali kemudian pergi berguru dengan Al-Juwayni di Nishapur tentang ilmu hokum dan teologi. Ia berguru hingga ajal menjemput Al-Juwayni. Setelah itu,Al-Ghazali kemudian bergabung menjadi agama di istana Nizam al-Mulk, yang saat itu menjadi wazir atau setara perdana menteri dari sultan Suljuk di Isfahan pada 1085.

 

Atas dedikasi pada ilmu agama dan penerapan nya, Al-Ghazali dianugerahi gelar”Kecemerlangan Agama” dan”Mulia di antara Para Pemimpin Agama”. Nizam al-Mulk mempromosikan Al- Ghazali menjadi guru besar di madrasah Nizamiyya di Baghdad. Namun 4 tahun kemudian Al Ghazali mengalami krisis Spiritual. Guru besar ini lalu meninggalkan kariernya di Baghdad untuk pergi ziarah ke Mekkah.

 

Dia menghabiskan beberaoa waktu di Damaskus dan Yerusalem, dalan perjalanan nya mengunjungi Mekkah dan Madinah pada 1096. Pada 1906, Al Ghazali kembali ke Tus menghabiskan beberapa tahun berikutnya dalam pengasingan, yang tidak mengikuti ajaran yang di dukung negara.

 

Namun, Al Ghazali tetap menerbitkan karya, menerima tamu, serta mengajar di Madrasah swasta dan biara sufi yang dibangun nya.  Wazir Agung Ahmad Sanjar,Fahr sl Mulk mendesak Al Ghazali untuk kembali ke Nizamiyya di Nishapur. Awalnya, ia bersikeras menolak, tetapi akhirnya diterima nya pada 1106.

 

Selama hidup Al Ghazali ia menulis lebih dari 70 buku tentan sains, filsafat islam dan tasawuf. Al Ghazali menerbitkan buku nya yang salah satu ditandai sebagai titik balik dalam epistemology islam yang berjudul The Incoherence of Philosophers

Pandangan skeptisismenya membuat Al Ghazali mrmbentuk keyakinan bahwa semua konjungsi material, melainkan kehendak Tuhan yang hadir dan langsung. Karya Al Ghazali lain nya yang paling terkenal ialah karya yang mencakup hampir semua bidang ilmu islam yang berjudul” Ulum al-Din

 

 

 

 

Ini termasuk yurisprudensi Islam, Teologi dan Tasawuf. Buku tersebut mendapat banyak komentar positif.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun