Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Waktu yang Hilang untuk Anak, Apakah Kita Merugi?

1 Desember 2024   11:34 Diperbarui: 1 Desember 2024   11:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pixabay.com. Ilustrasi anak & orang tua.

Hapsarina Tjoa, sang penulis artikel, menyebutkan saran-saran yang dianggap berguna dalam hal pengasuhan anak.

  • Membangun kepercayaan diri anak
  • Memperhatikan hal-hal positif
  • Menetapkan batasan yang jelas
  • Luangkan waktu yang berkualitas
  • Menjadi panutan yang baik
  • Komunikasi adalah kunci
  • Menjadi orang tua fleksibel
  • Kasih sayang tanpa syarat
  • Menjaga kesehatan mental pribadi (orang tua)

Dari poin-poin tersebut, yang menjadi catatan saya pribadi adalah bagaimana caranya meluangkan waktu yang berkualitas bersama anak-anak. Faktanya, sebagai tulang punggung keluarga, energi saya kadang sudah terkuras pada urusan mencari rezeki.

Hal itu menyebabkan waktu saya bersama anak-anak dalam rangka deep talk agak sulit di-konkretisasi secara rutin. Malah, saya lebih sering bicara kepada mereka ketika sedang mengemudi sepeda motor, saat mengantar ke sekolah atau sedang belanja ke suatu tempat. Apakah ini juga temasuk waktu berkualitas? Saya tak tahu dan tak yakin.

Lagi pula, dalam pandangan saya, waktu berkualitas merupakan inti dari semua ihwal pengasuhan anak sepanjang masa. Tak akan kita bisa berkomunikasi dengan baik tanpa meluangkan waktu yang sepadan. Tak bisa kita mengidentifikasi hal positif-negatif pada anak jika tiada waktu memahaminya.

Maksud saya menulis ini dalam rangka mengajak siapa pun, khususnya diri saya sendiri, agar memberi perhatian khusus tentang waktu berkualitas yang kita sediakan untuk anak.

Mengasuh anak tidak mudah, dan terkadang melelahkan sampai ke tulang. Namun, bibit bunga yang indah sekali pun tak akan mampu tegar menatap matahari jika tak dirawat dengan baik.

Begitu pula anak-anak. Menurut saya, waktu yang kita kurangi untuk memahami mereka jangan-jangan berpotensi menjadi penyesalan pada kemudian hari.

Sebelum saya tuntaskan tulisan ini, mari kita pikirkan firman Allah subhanahu wa ta'alaa yang tersurat dalam surah Al-Furqan, ayat 75: "Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka."

----

Dicky Armando, S.E. - Pontianak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun