Parker menggeleng. Ia merasa dikerjai tapi sekaligus merasa senang ada pasien yang tertarik soal obat-obatan. Selama ini orang-orang datang hanya untuk dibuatkan obat saja, kemudian pergi. Begitu saja. Namun kali ini ia merasa ilmunya dihargai meski hanya dengan pertanyaan yang sungguh sangat biasa.
"Kencur mengandung senyawa kimia borneol, methyl pcumaric acid, cinnamicacid, ethtyl ester pentadecane, cinnamic aldehyde, dan camphene. Mereka berkhasiat untuk menghangatkan, menghilangkan rasa sakit, memudahkan pengeluaran air dan angin dari tubuh, dan mengencerkan dahak. Kita berharap batuk berdahakmu sembuh dengan itu, Tuan Brown."
Prediksi Parker ternyata benar, penyakit batuk Brown sembuh dalam waktu tiga hari dengan takaran kencur khusus yang dipadukan rempah lain.
Namun Brown masih mengeluh kepalanya merasa berdenyut seperti dilempar martil.
"Rasanya sakit sekali, Tuan Parker!"
"Kupikir harus kite pecahkan."
"Kepalaku?" Brown kaget.
"Bukan, tapi sumber masalahnya."
***
Cahaya mentari pagi melewati jendela klinik Parker. Ia sengaja membukanya lebih awal, agar energi baru bisa memenuhi raga pasiennya yang masih tertidur pulas.
Brown pun terbangun. "Panas sekali wajahku!"