Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Balap

Melihat Lebih Dekat Kajian Pekanan Komunitas Bikers Sholeh Bali

3 Mei 2019   13:31 Diperbarui: 3 Mei 2019   13:34 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mangupura (Badung) --  Komunitas Muslim Bikers Sholeh Bali kembali mengadakan kajian dwi pekanan yang dilaksanakan pada hari Kamis (2/5/2019) pukul 20.00 wita hingga selesai. Minggu ini kajian diselenggarakan di Restoran Simpang Raya Jalan Sunset Road No 88 Kuta, Kabupaten Badung. Kajian ini dihadiri oleh puluhan anggota Komunitas Muslim Bikers Sholeh Bali dari berbagai usia dan profesi. Meskipun sama-sama memiliki kegemaran akan hobi mengendarai motor, tetapi komunitas yang terbentuk tahu 2016 tidak pernah lupa untuk shalat wajib di masjid atau musholla. Bahkan sama-sama mengajak seluruh anggotanya untuk selalu bertakwa kepada Allah swt. Sebelum memulai kajian para anggota dijamu makan malam oleh H Berry selaku pemilik usaha dan anggota Komunitas Bikers Sholeh Bali.

SUMBER FOTO : DOK.PRI
SUMBER FOTO : DOK.PRI

Kajian Bikers Sholeh Bali diperuntukan untuk anggota yang keseluruhan laki-laki. Dalam kajian ini mengundang Ustadz  Husni Abadi Al Bali. Tema yang diangkat dalam kajian pekanan Komunitas Bikers Sholeh Bali adalah Persahabatan Di Dunia dan Akhirat. Menurut Ustadz Husni Abadi Al Bali persahabatan di dunia ternyata bisa saja terjadi di akhirat. Persahabatan dunia dan akhirat dibangun diatas sebuah keimanan. Persahabatan yang dibangun tanpa dilandasi pondasi keimanan maka sangat msutahil di hari akhir akan bertemu di Surga yang dijanjikan Allah swt. Sebaliknya persahabatan yang dibangun diatas kemaksiatan makan sebaliknya tidaka akan bertemu di Surga melainkan di Neraka.

SUMBER FOTO : DOK.PRI
SUMBER FOTO : DOK.PRI

"Rasulullah SAW memberikan permisalan yakni barangsiapa yang  bersahabat dengan orang baik diibaratkan seperti bersahabat dengan pedagang minyak wangi. Lalu persabahatan yang kurang dilandasi keimanan seperti bersahabat dengan pandai besi" ungkapnya

Ustadz Husni Abadi Al Bali juga menekankan ciri-ciri sebuah persabahatan yang dibangun atas dasar kesholehan dan keimanan.

"Pertama dibangun  diatas hati yang tulus, kedua dibangun diatas sebuah kemuliaan, dan yang terakhir ada saling tolong menolong dalam kebaikan (taawun)" ungkapnya menutup kajian.

Selama Bulan Ramadhan Komunitas Muslim Bikers Shaleh Bali akan  mengadakan kajian dan juga pengabdian masyarakat untuk memperkuat uhkuwah islamiyah untuk saudara-saudara Muslim yang ada di Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun