Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Money

Kopdar Bincang Bisnis JPMI Bali, Ajang Berbagi Inspirasi dan Motivasi Berwirausaha

10 April 2019   01:00 Diperbarui: 10 April 2019   02:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diingat untuk menjasi seorang wirausaha pasti pernah suatu saat akan berada dititik kegagalan. Kegagalan meruapakn proses yang begitu indah karena merupakan bagian dari kesuksesan kelak. Jangan pernah mundur karena gagal sekali. Pepatah mengatakan seseorang pahlawan tidak akan mati ditusuk satu dua pedang, tapi jiwa pahlawan terbawa disana.

"Semoga bisa kita aplikasikan pepatah ini dalam diri kita agar bisa menjadi seseorang yang bermental tangguh. "tambahnya.

Sedangkan H Ari Komari memberikan materi role model sebuah bisnis untuk para peserta kopi darat. Untuk memulai sebuah bisnis yang baru dirintis harus diimbangi dengan modal sesuai kemampuan. Memulai bisnis dengan modal kecil tidak masalah karena sejatinya seorang wirausaha lebih baik memilih usaha yang sesuai kemampuan.

Ia pun menyinggung mengenai beberapa faktor seorang pebisnis yang gagal bahkan gulung tikar akibat manajemen diri yang kurang terkontrol.

"Pebisnis gagal karena gaya hidupnya konsumtif bukan produktif. Jangan mudah terlena dengan sifat hedonisme dan terbiasa hidup enak" tuturnya

H Ari Komari menggarisbawahi agar wirausaha yang telah memiliki bisnis yang memiliki keuntunga besar dan sudah memiliki kerajaan bisnis (memiliki banyak cabang dan karyawan yang banyak) harus berhati-hati dan dijaga

"Kadang-kadang pebisnis sukses menyerahkan bisnis mereka untuk dijalankan ke orang lain buka ke keluarga sendiri semisal anak Jangan tinggalkan usaha yang sudah sukses dan dikerjakan oleh orang lain" pungkas pria yang memiliki banyak show room mobil ini.

Sesi Kopdar JPMI berlangsung interaktif. Peserta diperbolehkan bertanya dan meminta solusi dalam pengembangan bisnis atau memulai bisnis yang mereka jalani. Sesi Kopadar JPMi tidak berakhir begitu saja. Kelas selanjutnya akan dibentuk kelompok-kelompok kecil yang akan di mentoring oleh anggota-anggota JPMI yang sudah memiliki bisnis dan jam terbang tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun