Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perspustakaan Keliling GPAN Bali Ramai Dikunjungi Anak Sekolah

14 Mei 2018   09:40 Diperbarui: 19 Mei 2018   07:50 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Denpasar (Bali) -  Buku merupakan jendela dunia kiasan tersebut menjadi semangat Komunitas Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Bali untuk menanamkan  betapa pentingnya untuk membaca buku. Hal ini dibuktikan dengan membuka Perpsutakaan Keliling yang mereka namakan Program Perpustakaan Kaget pada hari Minggu (13/5) 2018 dari pukul 06.00 s.d 09.00 wita disisi selatan Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar. 

Kegiatan Perpustakaan Kaget ini rutin diselenggarakan oleh Komunitas GPAN Bali setiap dua minggu. Hari yang dipilih untuk kegiatan persputakaan kaget dipilih hari minggu sebab bertepatan dengan momen car free day. Saat momen car free day banyak anak-anak yang diajak para orang tua untuk menghabiskan akhir pekan mereka.

Program perpustakaan kaget Komunitas GPAN Bali sangat sederhana. Para pengurus dan relawan membuka lapak mereka dengan menggelar karpet diatas rerumputan dan diantara pohon-pohon yang rindang. Buku-buku berbagai jenis mulai dari komik, novel, buku motivasi, hobi, dan masih banyak lagi ditatat begitu rapi. Buku-buku ini dapat dibaca gratis para pengunjung di lokasi tanpa dikenakan biaya sama sekali. Untuk memanjakan pengunjung anak-anak, Komunitas GPAN Bali juga menyediakan pojok mewarnai. 

Di pojok mewarnai para anak-anak  bebas mengekspresikan imanjinasi mereka mengolah warna dalam sebuah model gambar. Crayon dan pensil warna pun telah disediakan disana sehingga para orang tua tak perlu repot membawa alat mewarnai. Model gambar yang telah diwarnai selanjutnya dapat dibawa pulang kerumah masing-masing.

Seorang Ibu bernama Ibu Yuli pun membawa anak laki-lakinya untuk ke lapak Perpustakaan Kaget untuk menitipkan anak.

"Mbak, saya titip anak saya dulu ya, dia hobi baca komik di rumah dan di sekolah, saya mau berolahraga dulu" tuturnys kepada salah seorang anggota GPAN Bali.

Pengunjung dewasa pun banyak yang mengunjungi lapak perpustakaan kaget GPAN Bali. Mereka memilih buku yang mereka suka dan langsung duduk direrumputan dan di pembatas tanaman hias areal lapangan Renon.

Salah seorang pengurus GPAN Bali yaitu Muhammad Faris mengatakan bahwa kegiatan Perpustakaan kaget GPAN Bali memiliki tujuan agar masyarakat Indonesia utamanya anak-anak memiliki kegemaran membaca buku yang banyak membuka cakrawala mereka akan pengetahuan daripada sekedar bermain  gawai.

"Kami ingin masyarakat dan anak-anak Indonesia memiliki hobi membaca satu buku satu hari. Sehingga nantinya anak-anak Indonesia bisa menjadi generasi emas di masa depan" ungkapnya.

Sedangkan, Nola Aini selaku Koordinator GPAN Bali mengatakan terimakasih kepada para pengunjung lapak Perpustakaan GPAN Bali dan para donatur buku yang mendukung kegiatan positif kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun